Berita

Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), sebuah momentum historis yang menandai lahirnya kesadaran nasional dan semangat persatuan dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Di era modern ini, semangat kebangkitan tidak lagi hanya tentang perjuangan fisik melawan penjajah, tetapi juga perjuangan kolektif menghadapi tantangan zaman, salah satunya adalah bencana alam.

Wilayah Kelurahan Rembang sudah acapkali menjadi langganan banjir genangan, namun di tahun 2025 ini kejadian banjir cukup menyita perhatian hingga menyebabkan kerusakan dan kerugian. Seperti yang terjadi pada tanggal 15 Mei 2025 lalu, dimana banjir genangan di Jalan Palem menyebabkan kendaraan yang melintas menjadi mogok karena air masuk dalam mesin. Sementara luapan air di DAM Rembang menyebabkan amblesnya sebagian jalan di sekitar permukiman warga di RT 02 RW 03.

Menengok kejadian ini, kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga penanggulangan bencana semata. Kesiapsiagaan adalah sikap dan tindakan bersama seluruh elemen masyarakat. Ini mencakup edukasi kebencanaan di sekolah, pelatihan evakuasi di tempat kerja, simulasi penanganan bencana di lingkungan RT/RW, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk penyebaran informasi dini.

Bangkit berarti sadar. Sadar bahwa kita hidup di daerah rawan bencana, sadar bahwa kita harus tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang, dan sadar bahwa tindakan kecil hari ini bisa menyelamatkan banyak nyawa di masa depan.

Semangat kebangkitan juga berarti membangun ketangguhan dari bawah. Komunitas lokal adalah garda terdepan dalam penanganan bencana. Dengan membangun sistem peringatan dini berbasis masyarakat, memperkuat koordinasi antarwarga, serta membudayakan gotong royong dalam setiap penanggulangan, maka masyarakat akan menjadi lebih siap dan tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan eksternal. 

Kebangkitan nasional adalah momentum tepat untuk memperkuat solidaritas sosial dan menumbuhkan semangat saling peduli di tengah ancaman bencana. Ketika masyarakat kuat, bencana tidak lagi menjadi musibah semata, tetapi juga momentum untuk bangkit dan memperbaiki sistem sosial kita.

Mari jadikan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai titik tolak untuk menumbuhkan budaya sadar bencana di seluruh penjuru negeri. Kita bangkit bukan hanya untuk masa lalu, tapi juga untuk menyongsong masa depan yang lebih aman, tangguh, dan berkelanjutan (-cn).

Selamat Hari Kebangkitan Nasional! Mari bangkit bersama untuk siapsiaga!