Selayang Pandang Berdirinya Kelurahan Rembang

Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Rembang

 

Pada abad XVI datanglah serombongan orang yang terdiri dari lima orang laki-laki bersaudara :

  1. SOROWITO
  2. TITIPATI
  3. BARAT KETIGA
  4. SINGOLODRO
  5. MARGOHAJU

Kelimanya berasal dari daerah Lasem Kabupaten Rembang Jawa Tengah

Menurut keterangan para pinisepuh mereka adalah para pembesar atau setidaknya adalah para prajurit yang menyingkir dari peristiwa pergolakan / perebutan kekuasaan di daerahnya.

Dalam perjalanan, mereka pernah melepaskan lelah didesa Tlumpu. Lima orang tersebut diatas kemudian membuka (babat) hutan meluas ke Barat sampai Dukuh Cepoko, sebagian di Utara Dukuh Gendong (dahulu) ditempati Kyai RABU) dan sebelah Barat Kali Lahar sampai perempatan jalan jurusan SD I Desa Purworejo Sekarang.

Dengan adanya klaseer pertama pada tahun 1916 dan atas usul mereka ( para anggota Klaseer) bahwa berhubung jarak antara dukuh-dukuh dengan ibu kota (Kantor Desa) terlalu jauh (sehingga penduduk yang akan menjalankan tugas jaga merasa keberatan) maka di Utara Dukuh Cepoko digabung dengan Dukuh Bendowulung Desa dan tanah di utata dukuh Gendong digabung dengan Dukuh Gendong Desa Purworejo dan tanah di sebelah Barat Kali lahar digabung wilayah Dukuh Purworejo ( sekarang Desa Purworejo)

Menurut ketengan bahwa sejak ini dihuni oleh 40 Somah (Kepala Keluarga ) maka dipilihlah seorang Pinisepuh ( Kepala Desa ) pada tahun 1788 Kepala Desa pertama adalah SINGONOTO salah satu satu cucu dari SINGOLODRO. Kemudian desa itu dinamakan Rembang karena yang membuka / babat desa adalah orang-orang yang berasal dari Kabupaten Rembang Jawa Tengah.

 

 

 

Hal tersebut diperkuat dengan adanya rombongan kedua yang datang dari daerah Kabupaten Rembang dipimpin oleh KARANIMAN dan kemudian menetap di desa ini.

Setelah meninggal dunia kelima orang bersaudara yang menjadi cikal bakal Desa Rembang ini dimakamkan di tanah kuburan desa yang terletak di sebelah timur jalan besar (Jl. Cemara) kemudian oleh masyarakat setempat disebut    “PENDOWO LIMO”. Desa Rembang yang pada awalnya merupakan wilayah Kabupaten Blitar sejak tahun 1983 berubah menjadi wilayah kota Blitar. Saat itu yang menjabat sebagai Kepala Kelurahan adalah Soewito.

Demikian sejarah singkat Desa atau kelurahan Rembang mudah-mudahan dapat memberikan gambaran bagi kita semua

 

PEJABAT KEPALA DESA/KELURAHAN REMBANG 

 

 

No

Nama

Sejak Th

S/D Th

Lama

Ket

1

SINGONOTO

1788

1810

22 th

 

2

MOSETRO

1811

1830

19 th

 

3

DONO SEMITO

1831

1834

3 th

Pada waktu itu terjadi bahaya kelaparan dan tanam paksa (penduduk dikerahkan ikut kerja rodi di desa bangsri)

4

KARIJOMEDJO

1834

1900

66 th

Mendapat bintang pwrunggu tahun 1900 dari Gubernur Jendral Belanda Willem Rooseb

5

DJOJOREDJO

1900

1931

31 th

Mendapat bintang perunggu tahun 1930 dari Gubernur Jend. Belanda Dirk De Graeff

6

HIROREDJO

1931

1938

7 th

 

7

SADJI SOMOHARDJO

1938

1971

33 th

 

8

SOEWITO

1972

1986

14 th

 

9

SOEWARGONO

1986

1988

2 th

 

10

MARIDJAN

1988

1996

8 th

 

11

SOESWANTO

1996 

1998

2 th

 

12

SIGIT PRAMUSANTO

1998

2003

5 th

 

13

HENRY ANTO

2003

2008

5 th

 

14

PUJI HARYONO, SE

September 2008

Maret 2010

18 bulan

 

15

Plt. SUROJUN MUNIR, S.Sos

Maret 2010

Januari 2011

10 bulan

 

16

EDY SUSANTO, S.Sos

Pebruari 2011

Pebruari 2012

12 Bln

 

17

ASROFI ROMLI. S.P

Maret 2012

September 2014

2 Th 7 bln

 

18

SLAMET RIPTONO

Oktober 2014

29 Desember 2016

2 Th 3 bln

 

19

PEMPI YUSWANTO, S.Pd

29 Desember 2016

11 Agustus 2017

                8 bulan

 

20

ARIES PURWANTO, SE

14 Agustus 2017

31 Juli 201

2 thn 1 bulan

 

21

SUPRABOWO, S.IP

1 Agustus 2019

Sampai dng sekarang

 

 

 

 

 

 

Informasi dan Layanan

WA Call center

test
Layanan Wa Call center +62 822-6767-7741..

Cegah hoax

test
Cegah hoax..

PPID Kota Blitar

test
https://ppid.blitarkota.go.id/..

Produk Hukum

test
http://jdih.blitarkota.go.id/..

Wisata

test
https://visit.blitarkota.go.id/..

BERITA UTAMA

BLITAR - Permasalahan terkait sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Blitar tidak terkecuali Kelurahan Rembang . Didasari oleh hal itu Kelurahan Rembang memberikan hibah kendaraan serba guna berupa gerobag motor roda tiga untuk 2 lingkungan yang ada di wilayahnya.Slamet Riptono Lurah Rembang Kecamatan Sananwetan Kota Blitar Rabu (29/04) mengatakan bahwa di ruang kerjanya bantuan kendaraan gerobag motor roda tiga kepada lingkungan RW di Kelurahan Rembang ini sudah menjadi program rutin dalam 2 tahun terakhir ini. Pada tahun sebelumnya pihaknya sudah menghibahkan gerobag motor roda tiga bagi lingkungan Ngujen di 2 RW dan untuk tahun ini juga memberikan hibah yang sama untuk 2 RW yang belum menerima. Dengan adanya hibah kendaraan ini dapat menjadi stimulan pada masyarakat dalam membantu pemerintah Kota Blitar khususnya dalam menangani permasalahan pengangkutan sampah dan kebersihan lingkungannya masing-masing. Lebih lanjut Slamet mengatakan, bantuan untuk lingkungan ini nanti pelaksanaan pengelolaannya dilaksanakan oleh warga masyarakat. Setiap 2 RW mendapat sebuah gerobag motor sehingga masing masing RW bisa diangkut sampahnya secara begiliran. Kemudian dengan adanya motor pengangkut ini sampah-sampah rumah tangga yang ada pada pemukiman warga dapat segera diangkut ke TPS oleh para petugas dari Lingkungan Hidup.Lurah menambahkan bantuan hibah itu merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Blitar terhadap lingkungan dan kebersihan kelurahan sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga guna menjaga kebersihan lingkungannya. (sar)
BLITAR - Dalam rangka mencari tim terbaik untuk ajang lomba voli tingkat Kota Blitar sekaligus menjalin silahturahmi antar warga masyarakat di lingkungannya, Kelurahan Rembang Kecamatan Sananwetan Kota Blitar saat ini tengah mempersiapkan kegiatan lomba voli antar RW se-kelurahan yang akan dilaksanakan pada awal triwulan kedua tahun anggaran 2015 ini.Berdasarkan penjelasan Slamet Riptono Lurah Rembang Kecamatan Sananwetan Kota Blitar pada Rabu (06/05) saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan bahwa berbeda dengan kebanyakan wilayah kelurahan lain di Kota Blitar yang sudah terlebih dahulu menggelar kegiatan lomba Voli antar RW. Kelurahan Rembang baru akan mengadakan perlombaan voli antar RW pada pertengahan bulan Mei 2015 ini. Hal itu berdasarkan pertimbangan kondisi cuaca yang beberapa bulan terakhir sering terjadi hujan, sehingga pihaknya sepakat untuk mengadakan kegiatan itu pada triwulan kedua. Dengan sekitar 8 tim peserta lomba voli perwakilan dari masing-masing RW yang ada baik putra maupun putri. Jumlah Tim Voli disesuaikan dengan jumlah RW yang ada di Kelurahan Rembang yaitu sebanyak 4 RW. Masing-masing RW berhak mengirimkan wakilnya sebanyak 2 tim yaitu regu putra dan putri. Dijadwalkan pelaksanaan dari lomba voli antar RW ini akan digelar pada pertengahan bulan Mei 2015. Slamet menambahkan, dengan diselenggarakan kegiatan semacam ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan prestasi olahraga di kelurahannya serta menemukan bakat pemain dan menjalin silaturahim antar warga.(sar)
BLITAR - Melalui dana sarana fisik Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) 2015, Kelurahan Rembang Kecamatan Sananwetan Kota Blitar segera melaksanakan pembangunan gedung inventaris untuk warga di lingkungan RW 4 Kelurahan Rembang. Pembangunan gedung inventaris ini akan dimulai sekitar akhir bulan Juni 2015 dan diprediksi selesai sekitar awal bulan Oktober 2015 dan bisa dimanfaatkan oleh warga lingkungan sekitar.Slamet Riptono Lurah Rembang Kecamatan Sananwetan Kota Blitar pada Rabu (10/06) mengatakan di ruang kerjanya bahwa pembangunan gedung inventaris warga, tepatnya di RW 4 Kelurahan Rembang ini diprediksi berjalan sekitar 3 bulan. Pembangunan sarana fisik berawal dari kebutuhan masyarakat setempat dengan pertimbangan banyaknya peralatan maupun perlengkapan warga di RW 4 yang tidak memiliki tempat penyimpanan sehingga jika dibiarkan akan cepat rusak. Seperti halnya kursi dan terob kematian maupun gerobag sampah yang tidak memiliki tempat penyimpanan. Sehingga perlu adanya bangunan yang mampu menampung barang-barang seperti itu. Jika pembangunannya selesai, maka bisa segera dimanfaatkan untuk menyimpan dan merawat barang inventaris milik RW.Slamet menegaskan, jika dana yang digunakan untuk membangun saluran ini dialokasikan melalui dana dari sarana fisik PPMK Kelurahan Rembang tahun 2015.(sar)

Berita Terbaru

Polling

Bagaimana Layanan Informasi pada website ini


Saran

Galeri Kegiatan

Instagram

Video Kegiatan

...
02 Oct 2024 / by Administrator
...
24 Sep 2024 / by Administrator
...
24 Sep 2024 / by Administrator
...
24 Sep 2024 / by Administrator
Lihat Lainnya

Portal Layanan